Rabu, 18 November 2015

Like I'am Gonna lose you~

       



lcome to my blog teman-teman dan para stalker . Dalam post kali ini , istimewa saya buat untuk orang yang sudah mempercayai saya untuk menjaga hatinya #BAPER. Ini pertama saya membuat post tentang isi hati sendiri dan bertepatan dengan 11 bulan dengan doi .
         Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada pembaca yang sudah menyisihkan waktu untuk membaca post ini . Langsung saja bahas tentang bisa kita panggil "si mbul" kata panggilan saya ke doi haha gaje ah..... Pertama bisa melihat si mbul gara-gara mau pergi sekolah tuh ada acara ulang tahun sekolah jadi gak boleh parkir disekolah alias disuruh parkir ditempat lain , jadi saya parkir ditempat temen eh si mbul sama kakaknya juga ikut parkir ditempat temen ane nih . Yah awalnya biasa aja sih malahan gue gak ngeliat mukanya . Tapi gara-gara banyak yang ngomongin si mbul ini hasrat buat ngepoin lebih lanjut pun muncul alhasil ane dapet instagramnya gan langsung aja tanpa mikir-mikir ane pencet tuh follow .
             Ceritanya nih nunggu di followback tapi dirasa gak mungkin , mau mention nanti dibilang sok kenal #dilema . Mukjizat pun datang , temen cewek kelas gue rupanya tau kalau lagi otw deketin si mbul . Tak ada rotan akar pun jadi , tak bisa mention chat di line pun jadi :D , dan jengjengjeng ternyata si mbul cuek hiks . gue pernah sempet nyerah tapi gue langsung keinget "allah benci dengan orang yang putus asa" terus gue lanjutin dan sampai sekarang 1 ....2...3..6 bulan dilewati ,namanya masalah pasti akan datang yah akhirnya kami sempat putus eit tapi cuma sebentar loh pas bulan depannya gue langsung kepikiran buat pdkt lagi dengen si mbul dan alhasil si mbul juga masih menyimpan rasa , inilah saatnya buat kesempatan kedua dan untungnya kesempatan kedua itu masih ada kami oun lanjut sampai 10 bulan canda , tawa , sedih , bosan ,ngambek yah kalau sudah saling sayang pasti bisa saling menjaga perasaan , dan ada yang spesial dari hari ini yaitu tepat jam 12malam nanti monthversary yang ke 11 bulaaan , wishnya harus bisa tambah seru ,jangan mudah bosenan :p , kalo pake kata-kata sendiri"kakak selalu disini ,kapanpun buat nadia" draamaa mulaii dramaa hehehe ,  mungkin post kali ini cuma ceruta tentang si doi aja deh , semoga berkesan maaf kalau kurang bermanfaat tapi bisa kita ambil hikmahnya buat para stalker dan maaf kalau banyak kata-kata yang lebay , Sampai Jumpa~

Minggu, 01 November 2015

Pedagang Bertahan dengan Stok Tahu Tempe atau Makanan Lain , sumber : megapolitan.kompas.com/read/2013/09/09/1648075/Pedagang.Bertahan.dengan.Stok.Tahu.Tempe.atau.Makanan.Lain?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih tingginya harga kacang kedelai membuat para perajin tempe melakukan mogok produksi selama tiga hari. Para pedagang makanan pun menyiasatinya dengan menyetok tahu dan tempe sejak kemarin.
Asih (39), salah seorang penjual makanan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, mengatakan sudah mengetahui akan ada aksi mogok produksi tahu dan tempe sejak ia berbelanja di Pasar Nangka, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/9/2013). Ketika mengetahui hal tersebut, Asih langsung membeli tahu tempe untuk memenuhi kebutuhan dagangannya selama beberapa hari ke depan.
"Sekarang tahu tempe sudah tidak ada, sekarang nyetok. Biasanya sehari beli tiga, kemarin beli tujuh tempe," ujarnya, Senin (9/9/2013).
Hal senada juga disampaikan oleh Bintang, pedagang ketoprak yang biasa menjajakan dagangannya di depan Pasar Gondangdia, Jakpus. Ia sudah tahu bahwa tahu tempe akan menghilang dari pasaran karena aksi mogok produsen. Maka dari itu, ia langsung membeli 150 tahu pada Minggu kemarin. Saban hari Bintang membutuhkan sekitar 30 sampai 50 tahu untuk memenuhi kebutuhan dagangannya.
"Kemarin saya langsung borong tahu. Harganya tidak naik, sama seperti biasa, Rp 500 per tahu. Stok tahunya saya simpan di dalam kulkas," ujarnya.
Secara terpisah, Sekretaris Bidang Usaha Primer Koperasi Pengrajin Tempe Tahu (Primkopti) Jakarta Pusat Slamet Riyadi menjelaskan, para perajin sudah mendapatkan surat untuk tidak melakukan produksi dari Gabungan Kopersi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) sejak Rabu (4/9/2013). Slamet menuturkan, untuk sementara waktu, ia berjualan aneka makanan lain, seperti bakso, sosis, ataupun nugget. Ia juga sudah memberi tahu para pelanggannya tentang penghentian produksi untuk sementara waktu sejak hari ini.
"Dibilang rugi, ya rugi. Tapi kan ada jualan lainnya. Ini kan, sudah ada konsepnya jadi tidak terlalu rugi," kata Slamet di kiosnya di Pasar Gondangdia.
Para perajin tahu tempe melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari sejak hari ini sampai Rabu (11/9/2013). Mereka melakukan aksi ini sebagai protes atas tingginya harga kacang kedelai.

Hama Baru di Kebun Sawit , sumber : tehnikbudidayakelapasawit.blogspot.com/2011/09/hama-baru-di-kebun-sawit.html

Hama biasanya berupa serangga kecil-kecil atau kutu. Tapi hama tidak hanya itu serangga saja. Serangga bisa berupa hewan/binatang lain yang ukurannya besar. Mungkin binatang ini dulunya bukan hama atau justru untuk sebagian orang adalah sumber penghasilan dan tabungan. Tapi kadang-kadang jika dilihat dari ‘kacamata’ orang kebun, ada binatang ‘baru’ yang sekarang jadi hama cukup serius di kebun sawit: sapi.

Sawit TBM 3 yang merana karena diserang hama sapi. Perhatikan daun-daun yang bawah sudah habis dimakan sapi.

Beberapa tahun yang lalu Deptan meluncurkan program integrasi sawit dan sapi, yaitu memelihara sapi di kebun sawit. Sapi dapat makan rumput-rumputan atau gulma, sedangkan kotorannya bisa digunakan sebagai pupuk organik. Demikian pula sapi dapat digunakan sebagai alat angkut di kebun sawit. Program ini tampak bagus sekali secara teori. Kalau tidak salah dulu yang mengkaji-nya adalah Puslit Peternakan yang ada di jalan Padjadjaran Bogor. Dari sisi petani juga sangat menguntungkan, karena sapi bisa dijadikan tabungan. Kalau lebaran haji atau jika perlu bisa dijual dan hasilnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.

Saya tidak tahu dengan pasti, apakah dalam melakukan kajian ini juga menggunakan ‘kacamata’ orang kebun. Khususnya yang di perkebunan besar tidak hanya perkebunan rakyat. Ketika jumlah-jumlah sapi itu sedikit, semua memang masih oke-oke saja. Sapi makan kenyang, petani senang dan kebun juga tidak apa-apa. Akan tetapi setelah jumlah sapi-sapi itu mulai banyak, beranak-pinak, jumlahnya membludak, mulailah masalah itu muncul.

Awalnya memang si sapi-sapi itu hanya makan rumput-rumputan yang ada di sekitar pokok tanaman sawit. Ketika rumputnya kurang sapi mulai mencari sumber pakan alternatif….(seperti manusia saja…..). Sasaran pertama adalah yang paling dekat dengan dia, yaitu daun-daun kelapa sawit. Mungkin di awalnya agak ngak enak, tetapi setelah dicoba suka juga sapi-sapi itu. Bahkan lebih menikmati daun sawit daripada rumput. Si sapi juga mencoba mencicipi brondolan (buah sawit yang jatuh). Karena banyak minyaknya, mungkin lebih enak rasanya.

Sejak saat itu, sapi-sapi mulai makan daun sawit. Pertama yang disikat tentunya daun yang paling rendah. Setelah habis daun yang rendah, pindah ke daun yang agak tinggi. Bahkan sapi bisa memanjat (dua kaki depan disandarkan ke pokok sawit) untuk mendapatkan daun-daun sawit yang lezat. Sawit-sawitnya memang semakin gemuk, maklum makan minyak dari brondolan.

Akan tetapi ini awal petaka bagi kebun sawit. Tanaman penutup tanah seperti Mucuna dilalap habis oleh sapi. Banyak tanaman-tanaman muda yang merana hidupnya karena daunnya tinggal lidinya saja, seperti kena hama ulat api saja. Yang paling rentan tentunya di TMB I – III, TBM I bisa mati karena tanamannya masih kecil-kecil. TBM III bisa bertahan sedikit.

Saya dengar dari pihak kebun, pernah dilakukan sensus untuk sapi-sapi ini dan jumlahnya mencapai 18000 ekor dalam satu kebun. Perhatikan di foto-foto bawah ini, segerombolan sapi dengan jumlah sekitar 40 – 50 ekor sedang istirahat setelah menyantap makan paginya.

Ketika jumlahnya semakin besar, sapi ini sudah berubah menjadi hama baru bagi perkebunan sawit. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti upaya persuasive kepada masyarakat, melalui kepala desa, camat, rt, rw dan pemuka masyarakat setempat. Tetapi tidak mempan. Lalu dicoba membuat parit pembatas. Tidak berhasil juga. Lalu dicoba mempersempit areal gembalaan, e….sapinya dengan kreatif mencari cara untuk bisa makan daun-daun sawit muda. Agak repot lah..apalagi berhadapan dengan rakyat: kekuatan massa.

Pihak Deptan, khususnya Puslit Perternakan mungkin perlu mengkaji ulang dampak integrasi sapi dan sawit ini. Apakah masih layak dan menguntungkan bagi kedua belah pihak? Mungkin petani untung, tetapi kalau kebunnya jadi buntung juga tidak pas. Karena menurut pihak kebun, sapi-sapi ini sudah menjadi hama baru bagi perkebunan sawit.



Kawanan sapi sedang santai setelah sarapan pagi. Perhatikan bagaimana meranananya pohon sawit disampingnya.

Sumber : lihat disini.

PERKEBUNAN TEH GUNUNG CEMPAKA , sumber : paranada7.blogspot.com/2012/09/perkebunan-teh-gunung-cempaka.html

Saya memposting tentang perkebunan teh dimana saya di tempatkan, yaitu di Perkebunan Teh Gunung Cempaka, Cianjur. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca sampai selese...!!






Perkebunan teh gunung Cempaka terletak di desa Cempaka kecamatan Cempaka kabupaten Cianjur dengan ketinggian tempat 900 – 1200 mdpl dengan suhu rata-rata 24-27 0C. Luas lahan total areal sebesar 765,69 ha yang terbagi dalam 3 afdeling, afdeling Campaka (228,15 ha), afdeling Ciwates (245,02 ha), dan afdeling Cijangkar (292,52 ha). Jenis tanah di perkebunan pada umumnya adalah andosol dengan pH berkisar 5 sampai 6.

Dunia Perkebunan , sumber : duniaperkebunan01.blogspot.com/2012/12/apa-itu-perkebunan.html

Apa itu perkebunan ???

Hai semua..
Apakah kalian tau tentang dunia perkebunan ?
Jangan mengira perkebunan itu dengan negatif yah seperti jadi petani yang kerjaannya nyangkul di sawah ...
AH... GAK BANGET ..!!
Perkebunan itu suatu bentuk usaha tanaman perkebunan dengan lahan luas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Begitulah kira-kira singkatnya mengenai perkebunan. Kenapa ? Karena pengertian perkebunan itu sangat luas, tapi intinya seperti itu.
Oh iya, sebelum kita membicarakan hal yang jauh banget...
Perlu diketahui bahwa tanaman perkebunan itu berbeda dengan tanaman hortikultura yah..
Perkebunan disini adalah tanaman-tanaman tahunan, bukan semusim kayak hortikultura.. Meski ada beberapa tanaman perkebunan yang sifatnya semusim juga .. hehehe
Contoh-contoh tanaman perkebunan itu kayak Kelapa Sawit si primadona dunia perkebunan, disusul Karet, Kopi, Kakao, Teh, Kapas, Vanili, dan sebagainya...
Udah kebayang kan apa-apa aja yang masuk tanaman perkebunan ?
Well..
Kita tunda dulu yah pembicaraan kita tentang perkebunan di postingan berikutnya ..

Potensi Perkebunan Kelapa Sawit di Kotawaringin Barat , sumber : dakobar.blogspot.com/2012/08/potensi-perkebunan-kelapa-sawit-di.html

Perkebunan kelapa sawit, menjadi komoditas penting di kabupaten Kotawaringin Barat (KOBAR), betapa tidak kelapa sawit ini menjadi komoditas utama perkebuanan besar selain karet, nah pagi ini ulun mau berbagi dengan shobat ulun mengenai potensi perkebunan sawit di KOBAR, melanjutkan tentang potensi KOBAR kemaren neh mengenai amplang khas Pangkalan Bun(KOBAR), langsung saja yuu...
Ditempat ulun KOBAR, kalapa sawit akhir-akhir ini menjadi tanaman yang menjadi primadona, betapa tidak disamping pemerintah mendukung perkembangan perkebunan kelapa sawit yang kini bisa menempatkan Indonesia sebagai negara produsen CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia, KOBAR juga memiliki wilayah yang strategis berhadapan langsung dengan pulau jawa hal ini memudahkan hubungan interkoneksi antara kota dan provinsi lain disekitarnya, tidak hanya itu saja sobat di kota ulun ini fasilitas berbisnis sudah terbilang memadai, sperti adanya Bandara Iskandar, Pelabuhan Kumai,Perhotelan dan sebagainya apalagi untuk urusan minyak CPO ini sobat KOBAR memiliki pelabuhan Curah Cair Kelapa Sawit (CPO) yang tersedia di Desa Bumi Harjo.

Panen Kelapa Sawit

Untuk soal harga kelapa sawit ni sobat, untuk kelapa sawit yang berusia 10 tahun keatas memiliki harga TBS(Tandan Buah Segar) yang berkisar Rp 1.300-1.400 per-kilogram, harga ini ulun perkirakan akan trus meningkat sobat melihat semakin membaik dan berkembangnya produksi CPO di KOBAR ini.
Kebutuhan akan minyak CPO ini akan terus meningkat dilihat dari banyaknya manfaat dari minyak CPO ini, apalagi pemerintah Indonesia menargetkan produksi CPO Indonesia mencapai 40 juta ton ditahun 2020. Manfaat minyak CPO itu sendiri beragam sobat diantaranya merupakan komoditas pangan utama didunia, penghasil minyak masak, minyak industri, dan bahan bakar (biodiesel), jelas masih baguskan sobat prosfek kedepannya.

Namun dilain sisi perkebunan sawit ini masih menyimpan segudang masalah seperti, tumpang tindih lahan, terjadinya konversi hutan, konversi hutan alam untuk pembangun perkebunan kelapa sawit seringkali menjadi penyebab utama bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, wah ini merugikan sobat, semoga saja pemerintah Indonesia cepat tanggap dalam hal-hal ini dengan merencanakan lebih baik tata ruang agar terjadi keseimbangan antara hutan untuk perkebunan dan hutan yang dilindungi agar tidak semua hutan dijadikan hutan perkebunan sawit yang akan menghilangkan keanekaragaman hayati, jika demikian ulun yakin dah kedepannya masyarakat dapat menikmati hasil dari perkebunan sawit dan tanpa menghilangkan keanekaragaman hayati lainnya dan juga tetap memperhatikan lahan yang digunakan sehingga tidak terjadi tumpang tindih lahan, memberikan perijinan pada para pemodal dengan menijau langsung lokasi lahan yang akan digunakan apakah layak diberi ijin atau tidak.

Warning! Content Copied From: http://dakobar.blogspot.com/2012/08/potensi-perkebunan-kelapa-sawit-di.html#ixzz2eOy155E8
Under Creative Commons License: Attribution

Bekerja di Perkebunan Australia , sumber : god-must-be-crazy.blogspot.com/2013/01/bekerja-di-perkebunan-australia.html

Mengawali tahun 2013 ini, saya ingin mempostingkan suatu informasi bagi teman2 pembaca yang merencanakan bekerja di perkebunan Australia. Karena banyak sekali pengunjung blog ini yang menanyakan informasi tersebut, maka saya sengaja membagikan pengalaman saya dulu waktu kerja di perkebunan anggur Lilydale, Victoria.
Sebagian pengalaman bisa anda lihat di My Jobs at Australia. Di sini saya hanya men-sharing-kan mengapa saya tidak merekomendasikan pekerjaan ini bagi anda yang datang ke Australia secara legal. Kecuali kalau anda memang menyukai pekerjaannya. Dan postingan ini sangat subjektif, artinya semua pendapat yang saya kemukakan di sini adalah menurut saya pribadi. Jadi besar kemungkinan opini saya tidak mewakili pendapat orang2 mayoritas. Jadi harap jangan diterima secara harafia, tapi coba ditela'ah dulu dan gunakan akal sehat sebelum anda memutuskan untuk mengambil pekerjaan ini.
Kenapa pekerjaan ini tidak saya rekomendasikan? Karena buat orang seperti saya yang dari kecil ga biasa berkebun dan dulunya biasa kerja di dalam ruangan tiba2 harus bekerja di bawah terik matahari dan ga bisa minum semaunya, itu sangat menyiksa sekali. Benar2 tersiksa dan ga punya energi untuk bekerja karena rasa haus yang tak tertahankan, badan yang pegal2, dan kulit yang sudah baret2 akibat terkena ranting2 tajam. Sekalipun anda udah mempersiapkan dengan membawa minum dari rumah ke perkebunan tersebut tetap aja waktu anda masuk ke kebun yang luasnya hektaran itu minuman anda ditinggal di mobil jemputan. Anda berencana membawa minum sepanjang anda memetik buah? Monggo wae. Tapi siap2 aja kontraktor nya marah gara2 kalian lambat. Karena pergerakan anda pastinya terganggu dengan botol minum yang anda bawa.
Oya, siapa kontraktor itu? Kalo di Ausi biasanya disebut kontraktor, orang2 yang kerjaannya nyari orang buat kerja di perkebunan. Para kontraktor ini biasanya udah dikenal sama pemilik perkebunan jadi kalo si pemilik kebun mau panen, mereka tinggal telpon no HP beberapa kontraktor yang dia kenal dan menyebutkan berapa tenaga kerja yang mereka butuhkan. Seorang kontraktor biasanya dikenal lebih dari 1 pemilik kebun. Makin banyak dia dikenal pemilik kebun, makin menguntungkan buat dia karena kalo cuman kenal 1 pemilik kebun, sekali ada objekan disuruh panen, selesai deh, abis itu musti nunggu tahun depan lagi baru panen. Artinya pemasukannya setahun cuma sekali. Karenanya kontraktor yang bagus harus kenal lebih dari 1 pemilik kebun apalagi kalo kenal pemilik kebun yang panen buah/sayurnya ga barengan, jadi bisa ada pemasukan terus tiap harinya. Para kontraktor ini biasanya didominasi oleh orang2 Asia seperti Vietnam dan Kamboja. Kalo di Indo orang yang kerjanya nyari orang buat tenaga kerja biasanya disebut agen.
Perlu diketahui bahwa memetik buah bukan sekedar petik sambil menikmati keindahan alam yang masih asri atau menghirup udara yang bersih melainkan anda akan mendapatkan tekanan untuk bekerja cepat karena mereka membayar anda per jam. Jadi tiap detik yang terbuang amat sangat berharga. Mungkin ada diantara anda udah terbiasa berkebun atau bajak sawah milik kalian sendiri. Bekerja untuk diri sendiri sangat berbeda tekanannya dibanding kerja sama orang. Jadi sekali lagi coba pikirkan dengan akal sehat dan logika. Matangkan rencana kalian jika berniat bekerja di perkebunan. Yang saya tau kontraktor biasanya dibayar $19/jam/tenaga kerja oleh pemilik kebun. Sementara kontraktor bayar ke tenaga kerjanya cuma $11/jam. Artinya kalo kontraktor bawa tenaga kerja 20 orang, dia udah untung $160 per jam nya ($8/jam x 20 orang). Padahal mereka kerjanya cuma nyuruh2 doank dan neken para tenaga kerja. Sialnya lagi karena mereka mayoritas orang Vietnam dan Kamboja, kita yang non Vietnam/Kamboja ada kemungkinan diperlakukan tidak adil. Karena kita ga ngerti bahasa mereka jadinya kita mungkin saja miss some information.
Hal lain yang perlu saya bagikan di sini adalah perihal usaha para agen Indonesia dalam menggaet calon tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di perkebunan Australia. Memanfaatkan situasi Indonesia yang sedang terpuruk dan selisih kurs yang cukup signifikan mempermudah rencana para agen untuk meraup Rupiah dengan memanfaatkan orang2 yang kurang informasi dan nekat. Memang betul gaji anda dalam bentuk dolar nantinya. Tapi visa apa yang nantinya anda gunakan untuk bekerja di Ausi? Mereka para calon tenaga kerja terlalu cepat dibutakan oleh dolar yang ingin mereka dapatkan segera tanpa memperdulikan efek jangka panjangnya.
Jika anda ditawarkan oleh agen untuk bekerja di perkebunan, besar kemungkinannya itu bukan visa kerja melainkan visa turis. Karena visa kerja Australia sistemnya adalah sponsorship alias harus ada sebuah perusahaan/instansi/perorangan yang siap memperkerjakan anda di Ausi. Sementara perusahaan agensi atau seorang agent tidak bisa menjamin tenaga kerja yang dikirim pasti dapet kerja karena mereka pun tergantung pada para pemilik kebun. Jika tidak ada objekan ya otomatis ga ada kerjaan. Artinya tidak ada jaminan si calon tenaga kerja pasti dapet kerjaan walaupun mungkin saja yang terjadi di lapangan adalah pekerjaan selalu ada. Di depan calon tenaga kerja para agen pasti akan berusaha meyakinkan para calon walaupun mungkin harus berbohong. Mereka menjanjikan akan begini akan begitu, tapi anda sebagai calon tenaga kerja cobalah untuk kritis dan menanyakan bukti2 mengenai janji2 yang ditawarkan agen.
Biasanya agen seperti ini memberangkatkan calon tenaga kerja menggunakan visa turis yang masa berlakunya hanya 3 bulan. Dimana anda diwajibkan untuk membayar biayanya dimuka sebesar kira2 Rp 20jt yang terdiri dari Rp 3jt sebagai biaya visa dan Rp 17jt sebagai jasa agent. Selanjutnya anda masih diminta untuk melunaskan sisa jasa agent yang akan dipotong tiap bulan dari penghasilan anda yang besarnya kira2 Rp 5jt selama 12 bulan . Nah, ini dia yang membuat situasi anda sulit. Visa anda hanya 3 bulan sementara anda masih harus membayar agent sampai 12x ke depannya. Artinya anda dihadapkan 2 pilihan ketika visa anda akan berakhir. Anda overstay alias ilegal, atau perpanjang turis visa anda dengan membayar agennya lagi kira2 sebesar $1,500.
Selain resiko karena besarnya biaya agen, calon tenaga kerja juga dihadapkan resiko lainnya yaitu dipenjara. Karena bekerja dengan visa turis adalah tindakan ilegal di Australia. Kalau anda tertangkap besar kemungkinan anda akan mendekam di sel atau jika anda beruntung anda akan dideportasi tapi nama anda akan masuk daftar hitam orang2 yang dilarang masuk Australia. Ada yang bilang selamanya anda tidak bisa masuk Australia lagi, tapi ada juga yang bilang hanya 5 tahun. Belum lagi pajak penghasilan yang harus anda tanggung karena anda sudah mendapatkan pendapatan dari negara tersebut. Jadi kalau sampe anda tertangkap, anda sialnya bukan kepalang. 
Anehnya para agen dari Indonesia semakin gencar mempromosikan visa turis ini untuk bekerja di Australia. Ini membuktikan para agen tidak perduli dengan resiko anda di Australia sana, mereka hanya perduli dengan uang yang mereka dapatkan dari pemotongan gaji anda. Padahal inspeksi dadakan sering dilakukan dimana para polisi langsung terjun ke perkebunan yang sudah menjadi isu besar di Australia dimana para imigran gelap terutama dari Asia Tenggara pasti bekerja di perkebunan karena jauh dari pantauan administrasi kepolisian. 
Demikian info yang ingin saya sampaikan berdasarkan pengalaman saya sendiri di lapangan dan isu2 yang saya rangkum dari teman2 pengunjung blog ini. Sekiranya bermanfaat...