JAKARTA, KOMPAS.com - Masih tingginya harga kacang
kedelai membuat para perajin tempe melakukan mogok produksi selama tiga
hari. Para pedagang makanan pun menyiasatinya dengan menyetok tahu dan
tempe sejak kemarin.
Asih (39), salah seorang penjual makanan di kawasan Senen,
Jakarta Pusat, mengatakan sudah mengetahui akan ada aksi mogok produksi
tahu dan tempe sejak ia berbelanja di Pasar Nangka, Kemayoran, Jakarta
Pusat, pada Minggu (8/9/2013). Ketika mengetahui hal tersebut, Asih
langsung membeli tahu tempe untuk memenuhi kebutuhan dagangannya selama
beberapa hari ke depan.
"Sekarang tahu tempe sudah tidak ada, sekarang nyetok. Biasanya sehari beli tiga, kemarin beli tujuh tempe," ujarnya, Senin (9/9/2013).
Hal senada juga disampaikan oleh Bintang, pedagang ketoprak yang
biasa menjajakan dagangannya di depan Pasar Gondangdia, Jakpus. Ia sudah
tahu bahwa tahu tempe akan menghilang dari pasaran karena aksi mogok
produsen. Maka dari itu, ia langsung membeli 150 tahu pada Minggu
kemarin. Saban hari Bintang membutuhkan sekitar 30 sampai 50 tahu untuk
memenuhi kebutuhan dagangannya.
"Kemarin saya langsung borong tahu. Harganya tidak naik, sama
seperti biasa, Rp 500 per tahu. Stok tahunya saya simpan di dalam
kulkas," ujarnya.
Secara terpisah, Sekretaris Bidang Usaha Primer Koperasi
Pengrajin Tempe Tahu (Primkopti) Jakarta Pusat Slamet Riyadi
menjelaskan, para perajin sudah mendapatkan surat untuk tidak melakukan
produksi dari Gabungan Kopersi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) sejak
Rabu (4/9/2013). Slamet menuturkan, untuk sementara waktu, ia berjualan
aneka makanan lain, seperti bakso, sosis, ataupun nugget. Ia juga sudah memberi tahu para pelanggannya tentang penghentian produksi untuk sementara waktu sejak hari ini.
"Dibilang rugi, ya rugi. Tapi kan ada jualan lainnya. Ini kan,
sudah ada konsepnya jadi tidak terlalu rugi," kata Slamet di kiosnya di
Pasar Gondangdia.
Para perajin tahu tempe melakukan aksi mogok produksi selama tiga
hari sejak hari ini sampai Rabu (11/9/2013). Mereka melakukan aksi ini
sebagai protes atas tingginya harga kacang kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar